Jumat, 11 November 2011

Alamat Situs-Situs Islam

www.hidayatullah.com
www.arrahmah.com
www.almanhaj.or.id
www.muslim.or.id
www.salafy.or.id
www.kajian.net
www.eramuslim.com
www.rumaysho.com
www.ruqyah-online.blogspot.com
www.artikelislami.com
www.voa-islam.com

Kamis, 10 November 2011

Successful Generations


Siapa yang tidak ingin sukses? Setiap orang pasti ingin sukses. Siswa ingin sukses jadi juara kelas, guru ingin sukses dalam mengajar, pengusaha kecil ingin sukses jadi konglomerat, calon pejabat ingin sukses jadi pejabat, dua orang pemuda yang saling cinta ingin sukses sampai ke pernikahan, dan hidup di dunia ingin sukses sampai ke akhirat.
Untuk mewujudkan kesuksesan itu tidak semudah mengucapkan, tidak hanya sebatas kata ‘ingin’ atau mimpi kosong yang cuma hayalan dan angan. Sebuah kesuksesan diraih dengan semangat, pemikiran, perhitungan, perjuangan, pengorbanan, kedisiplinan, ketepatan dalam bertindak, ketelitian, kesabaran, keuletan, doa dan penyerahan diri kepada Allah SWT sebagai sumber kesuksesan.
Di dalam SUKSES ada Senang, Unggul, Kebaikan, Selamat, Efisien, dan Semangat.
Senang
Sukses akan membuat senang. Seorang siswa yang sukses menjadi juara kelas atau terpilih menjadi ketua OSIS atau lulus ujian tentu akan merasa senang dan puas. Seorang guru akan merasa senang jika sukses mendidik siswanya. Seorang caleg akan merasa senang kalau dia terpilih menjadi anggota legislatif. Seorang pedagang akan senang jika sukses mendapatkan laba maksimal. Seorang petani akan senang jika hasil panen melimpah dan harganya menggembirakan. Seorang pemuda akan merasa bahagia jika cintanya sukses diterima oleh pasangannya. Sukses ini, sukses itu,  sukses… kesuksesan dalam segala bidang akan membuat senang dan bahagia yang mendapatkannya.
Kesuksesan yang diperoleh jangan membuat lupa diri karena tanpa disadari kesuksesan yang telah diraih bukan hanya jerih payah dan doa diri sendiri, bisa jadi kesuksesan itu karena doa dari orang-orang terdekat, orang tua, kakak, adik, tetangga, atau orang lain yang pernah ditolong.

Unggul
Dalam kenyataan bahwa orang yang sukses jumlahnya jauh lebih sedikit daripada orang yang tidak sukses. Juara kelas jumlahnya lebih sedikit daripada yang tidak juara. Pejabat jumlahnya lebih sedikit daripada rakyat. Konglomerat jumlahnya lebih sedikit daripada orang melarat.
Hal ini mengindikasikan bahwa untuk mencapai suatu kesuksesan tidak bisa didapatkan tanpa adanya keunggulan. Hanya mereka yang unggul (memiliki kelebihan daripada orang lain) yang akan mencapai sukses.
Kelebihan atau keunggulan yang dimiliki hendaklah jangan menjadikan sombong karena kesombongan akan membawa kehinaan, kehancuran dan penyebab matinya hati. Di atas langit masih ada langit. Mudah bagi Allaw SWT mencabut keunggulan yang dimiliki oleh manusia.

Kebaikan
Niat awal yang baik dan proses yang baik diharapkan akan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Wahai para pencari sukses, perbaiki niat hanya untuk kebaikan dan mengharap ridho Allah SWT. Mantapkan niat hanya untuk kebaikan, perbaikan, dan manfaat. Raihlah sukses itu dengan cara yang halal, dengan proses yang tidak bertentangan dengan syariat agama yang mulia.
Sadarlah, jangan menjadi penuntut ilmu yang tidak mendapat ilmu kecuali nilai. Jangan menjadi guru yang tidak memperoleh aliran pahala dari ilmu yang diajarkan karena yang dikejar hanya kenaikan gaji. Janganlah jadi pejabat yang ujung-ujungnya hanya akan menyusahkan rakyat.
Hendaklahlah kesuksesan yang diperoleh menjadi rahmat dan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain karena sebaik-baik manusia adalah manusia yang dapat memberi manfaat bagi orang lain.

Selamat
Sudah pasti banyak yang akan mengucapkan selamat apabila meraih kesuksesan.  “Selamat telah menjadi siswa terbaik”, “Selamat telah menjadi wisudawan terbaik”, “Selamat telah menjadi guru teladan”, “Selamat telah terpilih menjadi Bupati”, dan masih banyak lagi ucapan selamat sejenis untuk memuji kesuksesan yang telah diperoleh.
Ada pengusaha sukses atau konglomerat dengan harta berlimpah tapi anak-anaknya broken home karena kurang perhatian dan kasih sayang. Apakah mereka orang sukses yang selamat?
Ada pula artis terkenal dengan banyak penggemar, karena takutnya kehilangan penggemar sampai stress dan akhirnya bunuh diri. Apakah ini orang sukses yang selamat?
Ada lagi yang jadi pejabat, tapi akhlaknya semakin bejat suka korupsi uang rakyat. Ini juga bukan tipe orang sukses yang selamat.
Ucapan selamat sering membuat takabur, lupa diri sehingga lupa eksistensi diri, lupa introspeksi diri. Wahai saudaraku, carilah kesuksesan yang membawa keselamatan dunia dan akhirat.

Efisien
Efisien berarti ketepatan dalam menggunakan sesuatu dalam hal ini adalah ketepatan dalam menggunakan waktu. Orang sukses adalah orang yang mampu memanajemen waktunya seefisien mungkin. Berhati-hatilah dalam menggunakan waktu, jangan disia-siakan. Gunakan waktu sempatmu sebelum datang waktu sibukmu. Orang-orang sukses adalah mereka yang jeli melihat kesempatan dan menggunakan kesempatan itu untuk suatu yang manfaat. Ingat! Waktu akan menjadi hakim yang siap mengadili manusia. Jika manusia menyia-nyiakan waktu, maka tunggulah suatu saat akan menjadi manusia yang sia-sia.
Perlu kedisiplinan dan pembiasaan dalam menggunakan waktu agar efisien, dan kedisiplinan inilah yang akan menjadi jembatan untuk meraih tujuan kesuksesan.

Semangat
Hidupkan selalu semangat dalam hati untuk meraih sukses. Jangan mudah putus asa, jangan gampang mengeluh. Keragu-raguan, kebimbangan merupakan hal yang dapat memperlambat datangnya sukses bahkan bisa menggagalkan.
Teruslah minta petunjuk dari Allah SWT. Peliharalah keikhlasan dalam diri karena sesuatu yang dilandasi dengan semangat mencari ridho Allah SWT adalah semangat yang tidak akan pernah mati, meskipun gagal sekalipun tak akan membuat gampang menyerah.
Pemimpin yang paling sukses di dunia, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Sungguh aneh keadaan seorang mukmin itu, jika dia ditimpa musibah maka ia bersabar dan sabar itu baik baginya, jika ia mendapatkan kebaikan maka ia bersyukur dan syukur itu baik baginya".

Wahai saudaraku, segera bangkit dengan semangat untuk menyongsong kesuksesan. Jangan menunda waktu untuk kebaikan karena apa yang dilakukan hari ini, saat ini akan menentukan masa depan. Teruslah berkiprah, mulailah dari diri sendiri, tebarkan terus kebaikan dan membawa manfaat bagi orang lain dan jadilah umat terbaik, the successful generation.